Kamis, 15 Oktober 2015

E- commerce, E- government, E- resourches, sosial media

   A.    E- commerce
Definisi E-Commerce
E-commerce memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (business to business) dan konsumen langsung (business to consumer) melewati kendala ruang dan waktu
E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi yang memiliki karakteristik berbeda-beda, antara lain:
1.      Business to Business (B2B)
      B2B menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Dalam hal ini, baik  pembeli maupun penjual adalah sebuah perusahaan dan bukan perorangan.  Biasanya transaksi ini dilakukan karena mereka telah saling mengetahui satu sama lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama antara perusahaan itu.
Keuntungan yang didapat:
·         Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli.
·         Menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak
·      Menciptakan pasar baru tanpa dibatasi oleh wilayah geografis
·      Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara penjual dan pembeli
Business to Business E-Commerce memiliki karakteristik:
a.         Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
b.        Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
c.         Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya.
d.        Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

2.      Business to Consumer (B2C)
      B2C adalah bentuk jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis. Perusahaan-perusahaan terkenal yang melayani B2C antara lain adalah Dell (www.dell.com), Cisco (www.cisco.com), dan Amazon (www.amazon.com). Business to Consumer E-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
a.      Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b.      Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web.
c.       Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d.      Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
Agar keduabelah pihak dapat bertransaksi secara langsung, terlebih dahulu harus dibangun 2 sistem yang terintegrasi:
1.      Interactive order entry and processing
Menjamin tersedianya fasilitas bertransaksi mulai, Informasi produk dan specifikasinya (e-marketplace), Pemesanan (Placing Order), Order Processing sampai pemenuhan Order (e-fulfillment)
2.      On-line payment
Fasilitas internet yang memungkinkan pembayaran dilakukan secara on-line antara pembeli ke Bank atau Credit Card, setelah proses order terpenuhi persyaratannya (e-fulfillment).
Fasilitas ini menggantikan proses dagang konvensional seperti : pesan lewat Fax, e-mail, pembayaran dengan L/C sampai monitoring kelengkapan dokumennya.

      B.     E- government
Sistem informasi pemerintahan yang berbasis web dan internet protocol untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada warganya secara cepat dan murah. Contoh aplikasinya meliputi: KTP, Pajak, Fiskal dan SIM on-line.

      C.    E- resourches
Suatu bentuk Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Pendapatan Bagi Hasil Eksplorasi Sumber Daya Alam (SDA) yang saat ini masih diimplementasikan dibidang kelautan, dimana Pemerintah selaku pemegang hak pengelolaan membuat situs Internet tentang seluruh kandungan kekayaan alam, kebijakan ekploitasi, pola bagi hasil dan tatacara pembayarannya.Pendapatan bagi hasil dengan investor yang mengeksploitasi SDA tersebut dikelola secara on-line ke Bank.

     D.    Sosial Media
Sosialisasi dan komunikasi secara langsung mulai tergeser dengan sosial media yang sangat berkembang pesat seiring makin lengkapnya teknologi yang mendukung lewat smartphone yang terhubung internet. Facebook, twitter adalah dua yang terpopuler saat ini dalam melakukan komunikasi lewat dunia maya, serta instagram yang kemudian muncul sebagai pilihan dalam berkicau lewat foto-foto unik dan menarik yang kita ambil kapan pun dimanapun. Serta banyak sosial media lainnya yang terus bermunculan dan mengubah peradaban manusia dalam berkomunikasi, terutama berkomunikasi langsung tatap muka. Namun hal tersebut memiliki dampak positif bukan hanya untuk sekedar chat tetapi juga untuk berbisnis online, mendirikan komunitas, membuat group yang kemudian bertemu secara langsung di Indonesia dan seluruh dunia. Jika tak ada sosial media, nampaknya Smartphone bukan lagi smartphone, karena keberadaan sosial media umumnya diakses lewat ponsel. Dengan makin banyaknya orang mengunakan sosial media, tentu selalu memerlukan koneksi internet yang mendukungnya, sehingga provider pun makin banyak meraup untung.
Dampak buruk pun tak terhindarkan dikala anak-anak dan remaja kurang hati-hati, karena kejahatan lewat sosial media mudah terjadi. Sehingga peran orang tua serta nilai-nilai agama dan moral pun penting pada setiap orang dijaman modern ini.

Terimakasih sudah datang dan membaca artikel kami. Sertakan link sumber untuk menghargai karya cipta orang lain :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar