Tugas Rangkuman Materi 1-3
Tugas 1, CobIT
COBIT (Control Objective for Information and Related
Technology) merupakan sebuah kerangka kerja (Framework) yang
terdiri dari sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT
Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan
manajemen, untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, bkeutuhan
pengendalian dan masalah-masalah teknis serta dapat memberikan arahan (guidelines) yang
berorientasi pada bisnis [Sasongko, 2009].
COBIT dikelompokkan kedalam 4 domain yaitu ;
a.
Perencanaan dan
pengorganisasian (Plan and Organise)
b.
Akuisisi dan
Implementasi (Acquire and Implement)
c.
Layanan dan
Dukungan (Deliver and Support)
d.
Pengawasan dan
Evaluasi (Monitor and Evaluate)
Berikut ini
Contoh Kasus Perusahaan yang Menggunakan CobIT:
Evaluasi Tatakelola
Teknologi Informasi pada PT Pertiwi Agung dengan Menggunakan Kerangka Kerja
Cobit pada Domain Plan And Organisedalam Model Maturity
Level
Tugas 2, AUDIT
TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
Menurut (Arens
dan Loebbecke, 2003), auditing sebagai “Suatu proses pengumpulan dan
pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu
entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat
menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang
telah ditetapkan. Auditing seharusnya dilakukan oleh seorang yang independen
dan kompeten.”
Audit teknologi
informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit
internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada
mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan
sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan
evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu.
Audit IT
sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain Traditional
Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer,
dan Behavioral Science. Audit IT bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi
faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality), dan
keutuhan (integrity) dari sistem informasi organisasi.
Audit IT
memiliki beberapa jenis diantaranya yaitu:
a.
Sistem dan Aplikasi
b.
Fasilitas Pemrosesan Informasi
c.
Pengembangan Sistem
d.
Arsitektur Perusahaan & Manajemen TI
e.
Client / Server, Telekomunikasi, Intranet dan
Ekstranet
Tugas 3, IT FORENSIC
IT Forensik
yaitu suatu ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti
pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang
digunakan (misalnya metode sebab-akibat). Fakta-fakta tersebut setelah
diverifikasi akan menjadi bukti-bukti yang akan digunakan dalam proses
selanjutnya.Selain itu juga diperlukan keahlian dalam bidang IT ( termasuk
diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardwaremaupun software untuk
membuktikan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam bidang teknologi sistem
informasi tersebut.
IT forensic mempunyai
beberapa tujuan yaitu :
1.
Untuk membantu mengamankan,
memulihkan, menganalisa, dan mempresentasikan materi/entitas berbasis digital
atau elektronik sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan sebagai alat buti
yang sah di pengadilan.
2.
Untuk mendukung
proses identifikasi alat bukti dalam waktu yang relatif cepat, agar dapat
diperhitungkan perkiraan potensi dampak yang ditimbulkan akibat perilaku jahat
yang dilakukan oleh kriminal terhadap korbannya, sekaligus mengungkapkan alasan
dan motivitasi tindakan tersebut sambil mencari pihak-pihak terkait yang
terlibat secara langsung maupun tidak langsung dengan perbuatan tidak
menyenangkan dimaksud.
Berikut ini Contoh
jurnal yang berkaitan dengan IT Forensic :
Penerapan Teknik Komputer
Forensik Untuk Pengembalian Dan Penghapusan Berkas Digital