ARTIFICIAL
INTELEGENCE
Artificial Intelligence atau AI dalam
bahasa Indonesia artinya Kecerdasan Buatan yaitu kecerdasan yang ditunjukkan
oleh suatu entitas ilmiah. Kecerdasan dibuat dan dimasukkan ke dalam suatu
mesin/ komputer supaya bisa melakukan pekerjaan seperti yang bisa dikerjakan
oleh manusia.
Dalam pembahasan ini Artificial
Intelegence terbagi menjadi 2 yaitu ; Sistem Pakar dan Fuzzy Logic. Berikut ini
merupakan pembahasan mengenai Sistem Pakar beserta contoh penerapannya.
SISTEM PAKAR
Pengertian;
Sistem
Pakar adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar
sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam
sistem ini digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan
(konsultasi).
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman.
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman.
Pengetahuan
membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat
daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai
sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar
yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang
pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).
Sistem pakar adalah suatu program computer yang
mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang
spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan
buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial
selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat
berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan
oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis
matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga
mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan
koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu
simpulan.
Sistem
Pakar memiliki ciri-ciri yaitu:
- Terbatas pada domain keahlian tertentu.
- Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti.
- Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikan dengan cara yang dapat dipahami.
- Berdasarkan kaidah atau rule tertentu.
- Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
Contoh
Penerapan :
- MYCIN : Digunakan untuk mendiagnosa penyakit.
- Dendral : Digunakan untuk mengidentifikasikan struktur molekul campuran kimia yang tidak dikenal.
- XCON & XSEL : Digunakan untuk konfigurasi sistem komputer besar.
- Prospector : Digunakan dalam bidang ilmu biologi.
Terima Kasih Telah
Berkunjung & Semoga Bermanfaat (y)
Sumbernya
Berasal Dari :
Hayadi B. Hermawan, Sistem Pakar, Bengkulu, Deepublish, 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar