Minggu, 22 November 2015

tabel distribusi frekuensi , histogram, polygon

Lp r prog 1
1.    Apa yang kalian ketahui tentang tabel distribusi frekuensi?
2.    Berikan contoh tdf ! tulis tangan
Jawab :
1.    Tabel distribusi frekuensi adalah salah satu bentuk penyajian data. Tabel distribusi frekuensi dibuat agar data yang telah dikumpulkan dalam jumlah yang sangat banyak dapat disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Dengan kata lain, tabel distribusi frekuensi  dibuat untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data sehingga ketika disajikan kepada para pembaca dapat dengan mudah dipahami atau dinilai.

Lp r-prog 2
1.    Apa yang dimaksud dengan histogram
2.    Apa yang dimaksud dengan polygon
3.    Bentuk umum histogram dan polygon

1.       Histogram adalah diagram batang yang menunjukkan tabulasi dari data yang diatur berdasarkan ukurannya.
2.       Poligon adalah sederetan garis lurus yang sambung menyambung secara siklik sehingga melingkupi suatu area.

3.   Membuat Histogram dan Poligon pada R-Programing

Rumus untuk menampilkan  :
·       HISTOGRAM
           HIST(data,main="nama Judul yang diinginkan)
·       POLIGON
           PLOT (titik tengah,frekuensi,main ="nama Judul yang diinginkan)
Untuk merubah warna dan garis poligon menggunakan rumus :
           POLIGON(titik tengah, frekuensi, col ="warna yang diinginkan",border="warna yang diinginkan)


Apa yang dimaksud dengan variabel

            Soal Lp cobol 1
1.    Apa yang dimaksud dengan variabel pada cobol?
2.    Sebutkan dan jelaskan variabel pada cobol?
3.    Contoh program variabel
Jawab:
1.    Sebuah data-nama atau identifier adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi area memori reserved untuk sebuah variabel. Sebuah variabel adalah lokasi yang disebutkan dalam memori yang program dapat memasukkan data, dan dari yang dapat mengambil data. 
2.    Setiap variabel yang digunakan dalam program COBOL harus dijelaskan dalam  DIVISI DATA.
Selain data nama-, sebuah deklarasi variabel juga mendefinisikan tipe data yang akan disimpan dalam variabel. Ini dikenal sebagai tipe data variabel

Soal Lp cobol ke 2
1.      Apa yang dimaksud dengan looping pada cobol?
2.      Macam-macam looping
3.      Contoh program looping
Jawab :
1.      Perulangan/looping adalah beberapa instruksi diulang untuk suatu jumlah pengulangan yang tertentu. Jumlah pengulangan dapat diketahui sebelumnya atau ditentukan dalam perjalanan program.
2.      Go to verb.
Go to….depending verb.
Alter verb.
Perform verb .
Exit verb.



Rabu, 11 November 2015

Pengertian dan Arti Komunikasi

a.                    Pengertian dan Arti Komunikasi.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Dan arti dari komunikasi itu menurut KBBI yaitu pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
b.                 Jenis dan Proses Komunikasi.
Jenis komunikasi terdiri dari:
·         Komunikasi verbal dengan kata-kata
·         Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh
Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana Pembicara menyampaikan pesan kepada pendengar, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara pendengan dengan pembicara.
1.      Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah proses komunikasi.
2.      Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain.
3.      Penerima adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang dikirmkan oleh sumber.
4.      FeedBack adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal.

c.                  Komunikasi Yang Efektif.

Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the communication is in tune” ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan. Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.


a.                   Teori dan Arti Kepemimpinan.

Teori kepemimpinan Great Man(Pemimpin Besar)
Teori Great Man menyatakan bahwa ada dua asumsi dasar, bahwa pemimpin dilahirkan dan tidak dibuat, dan asumsi kedua adalah bahwa pemimpin besar akan muncul ketika dibutuhkan.
Teori kepemimpinan sifat
Teori sifat tersebut mengasumsikan bahwa para pemimpin telah mewarisi sifat-sifat di dalamnya yang membuat orang cocok untuk menjadi pemimpin.
Teori kepemimpinan perilaku
Terori Ini mengatakan bahwa sifat-sifat dan kualitas kepemimpinan tidak diwariskan, tapi dapat dipelajari dan dikuasai oleh setiap orang.
Teori kepemimpinan situasional
Sifat kepemimpinan yang pemimpin muncul sebagai akibat dari situasi yang berbeda dan saat di butuhkan unuk melakukan perubahan.
Teori kepemimpinan transaksional
Pemimpin transaksional tahu apa yang dia inginkan dari pekerjaan dan memastikan bahwa para pengikutnya melakukan dengan baik untuk memberikan hasil yang diharapkan.
Teori kepemimpinan transformasional
Dalam teori kepemimpinan transformasional, orang-orang atau pengikut terinspirasi oleh pemimpinnya, dan pemimpin harus memiliki gairah dengan kepemimpinannya. Singkatnya,pengikut akan terdorong karena terinspirasi dari pemimpin dan menjadi pengikut yang berpotensi.
Arti Penting kepemimpinan

Kepemimpinan adalah Kemampuan memperoleh konsensus dan keika tanpa dasasaran bersama, melampaui syarat-syarat organisasi, yang dicapai dengan pengalaman sumbangan dan kepuasan di pihak kelompok kerja. Tipologi Kepemimpinan.

b.                  Tipologi Kepemimpinan
Dalam praktiknya, dari ketiga gaya kepemimpinan tersebut berkembang beberapa tipe kepemimpinan; di antaranya adalah sebagian berikut (Siagian,1997).
1. Tipe Otokratis.
Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya, Dalam tindakan pengge-rakkannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
2. Tipe Militeristis
Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan, Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, Sukar menerima kritikan dari bawahannya, Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
3. Tipe Paternalistis.
Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.
4. Tipe Karismatik.
Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers).
5. Tipe Demokratis.
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya
c.                   Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pemimpin.

1. Moril : moril adalah keadaan jiwa dan emosi seseorang yang mempengaruhi kemauan untuk melaksanakan tugas dan akan mempengaruhi hasil pelaksanaan tugas perorangan maupun organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi moril adalah : 1). kepemimpinan atasan. 2). kepercayaan dan keyakinan akan kebenaran. 3). penghargaan atas penyelesaian tugas. 4). solidaritas dan kebanggaan organisasi. 5). pendidikan dan latihan. 6). kesejahteraan dan rekreasi. 7). kesempatan untuk mengembangkan bakat. 8). struktur organisasi. 9). pengaruh dari luar.

2. Disiplin : disiplin adalah ketaatan tanpa ragu-ragu dan tulus ikhlas terhadap perintah atau petunjuk atasan serta peraturan yang berlaku. Disiplin yang terbaik adalah disiplin yang didasarkan oleh disiplin pribadi. Cara-cara untuk memelihara dan meningkat disiplin : 1). Menetapkan peraturan kedinasan secara jelas dan tegas. 2). Menentukan tingkat dan ukuran kemampuan. 3). Bersikap loyal. 4). Menciptakan kegiatan atas dasar persaingan yang sehat. 5). Menyelenggarakan komunikasi secara terbuka. 6). Menghilangkan hal-hal yang dapat membuat bawahan tersinggung, kecewa dan frustasi. 7). Menganalisa peraturan dan kebijaksanaan yang berlaku agar tetap mutakhir dan menghapus yang sudah tidak sesuai lagi. 8). Melaksanakan reward and punishment
.

3. Jiwa korsa : jiwa korsa adalah loyalitas, kebanggan dan antusiasme yang tertanam pada anggota termasuk pimpinannya terhadap organisasinya. Dalam suatu organisasi yang mempunyai jiwa korsa yang tinggi, rasa ketidakpuasan bawahan dapat dipadamkan oleh semangat organisasi.


4. Kecakapan : kecakapan adalah kepandaian melaksanakan tugas dengan hasil yang baik dalam waktu yang singkat dengan menggunakan tenaga dan sarana yang seefisien mungkin serta berlangsung dengan tertib. Pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki pimpinan dapat diperoleh dari pendidikan, pelatihan, inisiatif dan pengembangan pribadi serta pengalaman tugas.
Setiap pemimpin perlu menentukan corak dan gaya kepemimpinannya agar nampak seni kepemimpinannya dalam memimpin. Corak dan gaya kepemimpinan dapat terlihat dari sikap pemimpin, yaitu sebagai : Pemimpin, Guru, Pembina, Bapak dan Teman Seperjuangan.

Terimakasih sudah datang dan membaca artikel kami. Sertakan link sumber untuk menghargai karya cipta orang lain :)